Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan jaringan jalan di Indonesia terus berlangsung, sementara agregat alam yang tersedia untuk konstruksi perkerasan jalan semakin terbatas. Keterbatasan ini mendorong pelaku konstruksi untuk mencari material alternatif lain. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan evaluasi penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dan Recycled Concrete Aggregate (RCA). Penelitian ini berfokus untuk menemukan campuran optimum dari pencampuran antara RAP dan RCA sebagai pengganti material pada Lapis Pondasi Agregat Kelas B. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan laboratorium untuk mencari nilai CBR dari material campuran. Dalam penelitian ini digunakan 4 variasi campuran, 100% RAP, 75% RAP dengan 25% RCA, 50% RAP dengan 50% RCA, dan 25% RAP 75% RCA. Setelah melakukan analisa data didapatkan bahwa semakin banyak RAP yang digunakan maka nilai CBR campuran akan semakin rendah, dan nilai CBR tertinggi yang didapatkan sebesar 38% dari campuran 25% RAP dengan 75% RCA yang tidak memenuhi persyaratan CBR minimum sebesar 60%.