Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKembang Jepun merupakan pusat perdagangan orang Tiongkok saat mereka datang ke Indonesia pada zaman dahulu sekaligus menjadi daya tarik ikon kota lama di Surabaya. Di mana kini, pemerintah berupaya membangkitkan kembali dengan membenahi citra kawasan pecinan. Namun, dalam pelaksanaannya masih kurang karena terdapat aspek yang hilang seiring perkembangan, beberapa faktor di mana orang-orang mulai tidak lagi berdiam di sana, pola aktivitas keseharian membuat sirkulasi antar pengunjung dengan pengelola tidak teratur, serta bangunan terlalu padat pedagang dan hunian yang kurang memadai.
Desain bangunan akan berfokus menyelesaikan hal tersebut, fasilitas Pasar dan Edukasi Kuliner didesain untuk mewadahi dan membangkitkan budaya pecinan Kembang Jepun yang hampir terlupakan dengan melakukan pendekatan sistem utama yaitu, sirkulasi, tatanan ruang, dan material bangunan. dilengkapi dengan berbagai beberapa fasilitas pendukung untuk perwujudan kawasan wisata heritage. Pendekatan sistem sirkulasi dipakai untuk menghasilkan ruangan dengan kesan modernitas tempo doeloe yang mampu berinteraksi dengan masyarakat serta mempermudah aktivitas pengunjung dan pengelola dalam proses jual-beli pada bangunan. Selain itu, menggunakan alat pembayangan dikarenakan bangunan akan lebih mengoptimalkan bukaan untuk menggunakan penghawaan pasif.