Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada tahun 2022, PT X mencatat adanya kecelakaan kerja sekitar 25 kejadian. Segala
upaya pengendalian telah dilakukan, namun kecelakaan kerja masih saja terus terjadi sehingga
PT X terus mengalami kerugian. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum memiliki SMK3.
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan segera dilakukan perancangan SMK3. Pada
penelitian ini dilakukan perancangan SMK3 berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 yang dapat
diterapkan dan sesuai dengan kesanggupan perusahaan. Metode perancangan SMK3 meliputi
proses wawancara, obsevasi, audit awal, perancangan pelaksanaan K3, diseminasi SMK3, dan
audit akhir. Perancangan akan dilakukan hingga tahap lanjutan yaitu 166 sub-kriteria dengan
mengecualikan klausul 11 dan klausul 5.4 (5.4.2) sehingga jumlah sub-kriteria yang akan
dipenuhi yaitu 162 sub-kriteria. Pada hasil audit awal, PT X hanya memenuhi 35,8% (58 dari 162
sub-kriteria). Oleh karena itu, dilakukan perancangan seperti pembuatan kebijakan K3,
persyaratan dan ketentuan K3, prosedur kerja, dan formulir. Setelah dilakukan perancangan
maka didapatkan hasil audit akhir sebesar 61,1% (99 dari 162 sub-kriteria). Namun, jika
perusahaan berhasil melaksanakan dan menerapkan rancangan tersebut maka didapatkan hasil
audit akhir 100% (162 sub-kriteria).