Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKekerasan anak menjadi kasus yang sering ditemukan di Indonesia salah satunya di Surabaya, Jawa Timur. Anak korban kekerasan tentunya tidak bersikap sewajarnya karena adanya trauma yang mengakibatkan kehidupan sehari-hari mereka terganggu. Fasilitas Terapi Seni untuk Anak Korban Kekerasan di Surabaya ini hadir sebagai tempat dan sarana untuk anak korban kekerasan memulihkan dirinya dari trauma yang dialami sekaligus mereka dapat mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang seni. Keterampilan seni yang diadakan yaitu seni menggambar atau melukis, bernyanyi, menari, bermain atau mendengarkan musik, memahat, dan bermain tanah liat. Pendekatan desain yang diambil yaitu perilaku anak korban kekerasan dan pendalaman desain yaitu organisasi spasial. Perilaku anak korban kekerasan cenderung tertutup dan takut bersosialisasi karena adanya trauma dengan orang lain sehingga perlu menyediakan aktifitas dan ruang yang mendukungnya kegiatan sosialisasi dan lain-lain. Organisasi spasial diterapkan dalam penyusunan ruang-ruang yang ada sehingga menciptakan zoning yang jelas karena di dalam fasilitas ini memiliki banyak aktifitas.