Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMedia massa memiliki kekuatan yang signifikan untuk mengkonstruksi realitas sosial. Pada dunia pertelevisian Indonesia, konstruksi perempuan diwarnai stereotyping dan komoditisasi. Di tengah-tengah realitas perempuan marjinal, Film Pendek Lux 2006 hadir sebagai resistensi feminisme terhadap hegemoni kaum patriarki dan kapitalis. Feminisme menyoroti berbagai dimensi perempuan, yakni ruang, nalar, penampilan, seksualitas, peran reproduksi dan mothering, serta mentalitas. Melalui metode semiotika analisis tekstual model Fiske, khususnya
kode-kode televisi: penampilan, kelakuan, gerakan, konflik, dialog dan latar, didapati variasi konstruksi empat ideologi feminisme pada Film Pendek Lux 2006. Feminisme liberal dalam "Maya Raya Daya", radikal libertarian dalam "(Bukan) Kesempatan Yang Terlewat", radikal kultural dalam "The Match Maker" dan posmodern dalam "The Big Day". Demikianlah, dalam sebuah iklan korporat terbuka peluang untuk mengkampanyekan idealisme nilai-nilai sosial, tidak hanya sekedar nilai bisnis.