Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Analisa pengaruh perencanaan tapak lahan perumahan terhadap harga jual kapling di Perumahan Permata Sukodono Raya Sidoarjo

Dalam proses pengembangan suatu lahan perumahan, sebelum proyek
diwujudkan maka dimulai lebih dahulu dengan suatu ide awal dari pengembang
untuk kemudian dituangkan dalam perencanaan fisik. Seterusnya pengembang
dapat memulai dengan melakukan perijinan lokasi, pembebasan tanah,
pematangan tanah, perencanaan tapak hingga sampai tahap pembangunan dan
penjualan yang tak lepas dari biaya-biaya pengeluaran. Penelitian ini membahas
tentang analisa pengaruh perencanaan tapak lahan perumahan terhadap harga jual
kapling di perumahan Permata Sukodono Raya Sidoarjo. Perencanaan tapak
terdiri dari konsep perencanaan perumahan, tata guna lahan, perencanaan jalan
dan prinsip pembagian kapling. Rencana tapak adalah syarat mutlak untuk
membangun karena dengan penataan lahan yang tepat, dapat meminimalkan
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pengembang.
Dengan jenis penelitian berupa studi kasus, maka kasus yang digunakan
adalah perumahan Permata Sukodono Raya Sidoarjo yang menggunakan
pembagian tata guna lahan 55% : 45% yang artinya, sebesar 55% dari luas lahan
digunakan untuk lahan efektif dan 45% untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Sedangkan peraturan pemerintah menyebutkan bahwa pembagian tata guna lahan
60% : 40% yang artinya sebesar 60% dari luas lahan digunakan untuk lahan
efektif dan 40% digunakan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pengembang dan
observasi secara langsung. Teknik analisa data yang digunakan adalah
perencanaan keuangan (cashflow) untuk menentukan harga jual kapling per meter
persegi.
Hasil dari analisa data perencanaan keuangan (cashflow) menunjukkan
bahwa dengan pembagian tata guna lahan 55% : 45% menyebabkan harga pokok
penjualan kapling per meter persegi semakin besar, maka keuntungan yang
didapatkan pengembang menjadi lebih kecil, karena dalam penentuan harga jual
kapling per meternya disesuaikan dengan harga jual kapling per meter persegi dari
para pesaing di sekitar. Sedangkan bila pembagian tata guna lahan 60% : 40%,
maka harga pokok penjualan kapling per meter persegi menjadi lebih kecil, maka
keuntungan yang didapatkan pengembang menjadi lebih besar.

Creator(s)
  • (31403054) DIANA INDRAWATI
  • (31404264) LISA MARIANA MOELYONO
Contributor(s)
  • Njo Anastasia → Advisor 1
  • Soekarno → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2007
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 05012287/MAN/2007; Diana Indrawati (31403054), Lisa Mariana (31404264)
Subject(s)
  • REAL ESTATE MANAGEMENT
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject