Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDi BEJ terdapat 45 perusahaan yang memiliki saham teraktif dalam
perdagangan, yang dikelompokkan ke dalam LQ45. Keberadaan informasi laba
akuntansi dan arus kas serta komponennya menjadi indikator utama yang
diperhatikan para investor yang akan menanamkan modal pada saham LQ45.
Adanya sentimen positif pada investor akan membuat harga saham naik, sehingga
diyakini return saham naik pula. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh perubahan laba akuntansi dan perubahan total arus kas secara parsial
dan simultan terhadap return saham LQ45 dan mengetahui pengaruh komponen
total arus kas, yang meliputi perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas
investasi, dan perubahan arus kas pendanaan secara parsial dan simultan terhadap
return saham LQ45 di PT BEJ tahun 2001-2005.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah causal research. Sampel
penelitian adalah perusahaan-perusahaan LQ-45 di BEJ tahun 2001-2005. Data
yang digunakan adalah data sekunder. Model analisis menggunakan regresi linier
berganda model I dan II, di mana data terlebih dahulu diuji kelayakannya dengan
uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perubahan laba akuntansi (ALAK) dan
perubahan total arus kas (ATAK) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham LQ-45, dikarenakan laba akuntansi merupakan produk
akuntansi yang didasarkan pada basis akrual, sehingga penggunaan laba akuntansi
sebagai prediktor kinerja emiten sering kali dipertanyakan sisi keandalannya. (2)
ALAK dan ATAK secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham LQ45, dikarenakan model return hanya memberikan penjelasan yang
lemah dalam pengujian kandungan informasi dari laba akuntansi dan arus kas. (3)
Komponen total arus kas, yang meliputi perubahan arus kas operasi (AAKO),
perubahan arus kas investasi (AAKI), dan perubahan arus kas pendanaan (AKP)
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham LQ45. Hal ini
dikarenakan: (1) AAKO positif yang terjadi tidak mampu meningkatkan return
saham, sebab peningkatan harga saham tidak relatif besar. (2) AAKI yang terjadi
cenderung negatif, karena investasi bersifat jangka panjang, dan para investor
kurang tertarik dengan kebijakan tersebut. (3) AAKP yang terjadi cenderung
negatif, karena banyak memberikan dividen, hanya saja dividen tidak sesuai
dengan harapan para pemegang saham. (4) Komponen total arus kas, secara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham LQ45, karena model
return hanya memberikan penjelasan yang lemah dalam pengujian kandungan
informasi dari arus kas atau perubahan setiap komponen arus kas.