Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ancaman Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan bagian produksi CV " Srikandi Plastik " di
Sidoarjo, mengetahui pelaksanaan Standart Operasional Prosedur (SOP)
perusahaan atas faktor-faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan
mengetahui respons karyawan bagian produksi atas pelaksanaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) CV " Srikandi Plastik " di Sidoarjo.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Variabel yang digunakan
meliputi kesehatan kerja, keselamatan kerja dan respons karyawan. Pengukuran
variabel yang digunakan adalah Skala Likert. Pengumpulan data dengan
memberikan kuesioner dengan jumlah sampling yang diambil sebanyak 59
karyawan bagian produksi di CV. Srikandi Plastik. Metode analisa yang
digunakan adalah statistik deskriptif.
Identifikasi ancaman kecelakaan yang mungkin terjadi berkaitan dengan
faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan bagian produksi CV
"Srikandi Plastik " di Sidoarjo adalah terganggunya saluran pernafasan, lecet akibat
goresan, mata merah dan perih, gatal-gatal dan terkena benturan atau tertimpa
bahan baku, gatal-gatal terkena air yang kotor dan terpeleset akibat adanya tetesan
air yang menggenang di ruang cuci plastik, dan tangan bisa terluka akibat goresan
pengepakan plastik. Pelaksanaan Standart Operasional Prosedur (SOP)
perusahaan atas faktor-faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan
bagian produksi CV " Srikandi Plastik " di Sidoarjo adalah cukup baik. SOP yang
ditetapkan dengan pelaksanaannya dilapangan masih kurang ditaati oleh
karyawan. Hasil pengecekan pelaksanaan SOP kerja perusahaan sebagian besar
tidak dilaksanakan oleh karyawan yang bersangkutan padahal bahaya yang
mengancam terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan sangat rawan.
Dan respons yang terbentuk dengan adanya jaminan pelaksanaan perlindungan
terhadap faktor kesehatan dan keselamatan kerja tersebut menimbulkan adanya
rasa kesetiaan karyawan pada perusahaan, dimana karyawan merasa terlindungi
dengan adanya perubahan kondisi yang semakin baik bahwa penerapan prosedur
perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan selalu terjaga.