Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSejak tanggal 10 Juli 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk meningkatkan upaya
penghematan energi sebagai solusi jangka pendek mengatasi krisis bahan bakar
minyak (BBM) dan merupakan langkah strategis yang diciptakan oleh
pemerintah. Langkah-langkah ini semua diperkirakan dapat menghemat 5-10%
dari total konsumsi BBM. Apabila konsumsi BBM bisa dihemat sekitar 10%,
potensi penghematan bisa mencapai Rp 20 triliun. Untuk itu penulis mencoba
mengkaji lebih lanjut mengenai Kebijakan Publik Melalui Instruksi Presiden No.
10 Tahun 2005 Tentang Penghematan Energi Pengaruhnya Terhadap Sikap
Masyarakat (suatu tinjauan dari sudut pemasaran sosial).
Berdasarkan hasil analisis Pengaruh intervensi regulasi dan intervensi
insentif terhadap kepercayaan masyarakat (believe) adalah bertolak belakang
dengan sikap yang ditunjukkan, sedangkan untuk intervensi edukasi konsumen
memberikan dampak positif yang diikuti dengan sikap masyarakat dengan
menerapkan penghematan energi. Pengaruh intervensi regulasi terhadap
kepercayaan masyarakat (believe) adalah bertolak belakang dengan sikap yang
ditunjukkan, sedangkan untuk intervensi edukasi konsumen dan insentif
memberikan dampak positif yang diikuti dengan sikap masyarakat dengan
menerapkan penghematan energi. Sedangkan variabel intervensi yang signifikan
berpengaruh terhadap sikap (attitude) masyarakat dalam menanggapi Instruksi
Presiden No. 10 Tahun 2005 adalah Believe Consumer Education, Believe Incentif
dan Evaluasi Incentif.