Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam dunia matematika dan pemrograman, terdapat berbagai algoritma
untuk pencarian rute optimal. Salah satu algoritma yang kini sedang berkembang
pesat adalah Ant System, yang dikembangkan dari analogi koloni semut, yang
mencari makanan dengan bantuan cairan kimia bernama pheromone. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari algortima ini, algoritma ini
dibandingkan dengan algoritma Transitive Closure.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat suatu aplikasi perbandingan
antara algoritma Ant System dengan algoritma Transitive Closure. Data jalan
untuk pencarian rute didapat dengan pengolahan citra 2-dimensi menjadi data
vektor dalam bentuk graph. Hal ini dapat dilakukan dengan fungsi dilatasi dan
skeletonization. Aplikasi ini dibuat menggunakan Borland Delphi 7.
Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa algoritma Ant System dan
algoritma Transitive Closure dapat menemukan sebuah rute dari titik awal ke titik
tujuan. Dari hasil pengujian antara kedua algoritma ini, dapat disimpulkan bahwa
baik dari segi akurasi maupun dari segi durasi proses, algoritma Transitive
Closure lebih baik daripada algoritma Ant System. Ini disebabkan karena
algoritma Ant System merupakan sebuah general-purpose heuristic, sedangkan
algoritma Transitive Closure merupakan sebuah dynamic programming. Kedua
buah algoritma ini sangat berbeda dari segi paradigma dan tujuan, sehingga
kurang sesuai untuk dibandingkan.