Rasanya, sudah lama sekali sejak aku dan dia melihat pelangi di langit utara Pogung. Namun, kembali ke kota ini, seperti menyeruakkansemua ingatan tentangnya; tentang janji yang terucap seiring jemari kami bertautan.
Segera setelah semuanya berakhir, aku pasti akan menghubungimu lagi.
Itulah yang dikatakannya sebelum dia pergi. Dan aku mendekap erat-erat kata-kata itu, menanti dalam harap. Namun, yang datang padaku hanyalah surat-surat tanpa alamat darinya.
Kini, di tempat yang sama, aku mengurai kembali kenangan-kenangan itu….