Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSaat ini industri konstruksi terus mengalami perkembangan, apalagi didukung
dengan suku bunga perbankan yang cukup rendah menyebabkan banyak kontraktor
membiayai proyeknya dengan cara mengambil kredit dari bank, tidak terkecuali
dengan para kontraktor kecil, dimana sebagian modal kerjanya diperoleh dari bank.
Adapun syarat yang diajukan pihak perbankan bagi kontraktor yang akan meminjam
kredit cukup banyak dan pihak kontraktor harus memenuhi semua prasyarat tersebut
bila ingin permohonan kredit yang diajukan disetujui pihak bank.
Penelitian dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap
kontraktor kualifikasi kecil anggota GAPENSI Surabaya tahun 2006 dan 2 bank
swasta di Surabaya.
Dari setiap faktor yang ada dianalisis secara deskriptif dengan distribusi
frekuensi, mean, peringkat, dan secara inferensial dengan analisa faktor. Untuk
melihat perbedaan signifikan jawaban berdasarkan jabatan responden digunakan uji
Independent Samples T test.
Hasil analisa deskriptif didapat bahwa pada pengajuan permohonan kredit
yang paling perlu adalah surat-surat izin, pada analisa kredit yang paling perlu adalah
sasaran dan tujuan kredit. Kredit digunakan kontrakor untuk working capital in
project dengan angsuran bulanan dan waktu pengembalian lebih dari satu tahun.
Hambatan terbesar yang dihadapi kontraktor yaitu pelanggaran hukum. Hasil analisa
inferensi terbentuk 4 faktor baru dari pengajuan permohonan kredit yaitu bukti
keberadaan kontraktor, bukti kegitan kontraktor, hasil kegiatan kontraktor, dan bukti
kelengkapan kontraktor. Dari hasil uji Independent Samples T test didapat bahwa
tidak ada perbedaan jawaban antara jabatan direktur dan staf keuangan.