Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo. Selama ini
terdapat hubungan yang kurang harmonis antara pihak perpajakan dengan Wajib
Pajak (saling curiga antara Fiskus dengan Wajib Pajak) sehingga diperlukan
sebuah strategi yang mendorong keterbukaan dalam administrasi perpajakan. Oleh
karena itu dengan memiliki sebuah sistem pelayanan perpajakan yang memadai
yang memenuhi lima dimensi dari service quality, yaitu tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy sehingga akan memberikan nilai
tersendiri yaitu kepuasan Wajib Pajak. Penelitian ini melihat apakah ada
kesenjangan (gap) antara persepsi dan harapan Wajib Pajak mengenai service
quality di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya kesenjangan (gap) antara persepsi dan harapan
Wajib Pajak mengenai service quality di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo,
khususnya Wajib Pajak Perorangan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan teknik non-random sampling yaitu accidential sampling. Dimana
jumlah sampelnya adalah 200 Wajib Pajak dari jumlah populasi 17080 Wajib
Pajak.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka terdapat kesenjangan
(gap) antara persepsi dan harapan WP terhadap service quality di KPP Sidoarjo
yaitu sebesar -0,86 di mana persepsi WP lebih kecil daripada harapan WP dengan
tingkat kesesuaian sebesar 86,83%. Dengan menggunakan uji beda paired
sampled t-test menghasilkan nilai t sebesar -41,018 pada tingkat signifikansi 0,000
yang lebih kecil daripada 0,05. Dan hasil Importance-Performance Analysis
membagi hasil penelitian menjadi 4 kuadran, dimana kuadran 1 yang harus
diperhatikan oleh KPP.