Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPencarian gelombang siaran pada radio FM sistem VCO
yang ada di pasaran umumnya dilakukan dengan memutar
potensiometer pencari gelombang. Sistem pencarian gelombang
tersebut kurang menguntungkan terutama bagi seseorang yang
selalu ingin berpindah-pindah untuk mendengarkan siaran
radio pada waktu tertentu. Pencarian gelombang radio itu
masih harus diikuti dengan pengubahan posisi antenna radio
FM yang relatif berubah-ubah untuk penerimaan tiap-tiap
stasiun radio.
Pada tugas akhir ini dibuat suatu alat pencari gelombang
dan posisi antenna secara otomatis yang dapat diprogram.
Hal ini bertujuan agar gelombang radio FM yang paling
sering didengarkan dapat disimpan dalam memori untuk kemudian
dapat dipanggil kembali pada saat dibutuhkan, dengan
disertai posisi antenna untuk penerimaan terbaik.
Secara garis besar, peralatan yang direncanakan terdiri
dari rangkaian ADC dan DAC, rangkaian pengkondisi
sinyal, rangkaian pengendali motor stepper, rangkaian
pengontrol 8031, keyboard dan rangkaian display. Kontroller
memerintahkan motor stepper untuk berputar ke posisi
minimum. DAC memberikan tegangan analog ke pin tengah
potensiometer tuning, selanjutnya antenna diputar ke kanan.
ADC mencatat besar tegangan analog pada tuning control dan
stereo control. Apabila besar tegangan analog itu lebih
kecil atau sama dengan tetapan data pada ADC. maka ADC
mencatat posisi antenna saat itu. Kemudian kontroller
memutar antenna ke posisi yang dicatat oleh ADC. Jika tidak
maka langkah diatas diulang terus sampai didapat suatu
tegangan yang lebih kecil atau sama dengan tetapan data
ADC.
Setelah digunakannya alat ini, maka gelombang siaran
yang kurang kuat dapat dimonitor secara maksimal. Hal ini
disebabkan karena adanya ketepatan tuning yang baik serta
didukung pengarahan antenna yang tepat dari sistem ini.