Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMedia selalu mengkonstruksi ketika menyikapi sebuah realitas sosial di
masyarakat dan memindahkannya menjadi realitas media. Tindakan ini paling kentara
terbaca dalam tajuk rencana atau halaman editorial. Halaman ini merupakan
pernyataan kecenderungan ideologi dan sikap sebuah media sebagai institusi, bukan
lagi perorangan wartawan, editor, atau pemimpin redaksi. Realitas yang diteliti
adalah penyerangan massa AKKBB oleh massa FPI di Lapangan Monas saat
peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2008 dalam tajuk rencana Republika, Suara
Pembaruan, Media Indonesia, Jawa Pos, dan Kompas. Karena ingin membedah
ideologi dalam tajuk rencana, penelitian ini menggunakan perangkat framing Gamson
Modigliani yang menyertakan perangkat penalaran untuk membenarkan perspektif.
Dari penelitian ini didapati, Republika dan Suara Pembaruan adalah adalah pers yang
idealis, ideologinya memihak pada sebuah kelompok yang sealiran dan melawan
kelompok yang bersebrangan. Sedangkan, Media Indonesia, Jawa Pos, dan Kompas
menganut ideologi pasar yang netral dari kelompok tertentu dan lebih mementingkan
kepentingan ekonomis. Tiga media massa ini adalah kelompok pers papan atas yang
membutuhkan kondisi kondusif untuk mempertahankan pasar, kestabilan
konglomerasi (dan kroninya), dan ekspansi bisnis. Temuan konsep dalam penelitian
ini ialah perbedaan ideologi didasarkan atas pengaruh ekonomi-politik, kepemilikan
modal, rutinitas organisasi media, dan tekanan kelompok esktramedia.