Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam suatu operasi manufaktur, masalah perencanaan bahan dan
persediaan menjadi aspek yang sangat penting karena kelancaran dari proses
produksi yang ada ditentukan oleh bentuk perencanaan yang dibuat. Efisiensi dan
efektifitas dalam perencanaan sangat diperlukan agar tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai. Salah satu bentuk perencanaan bahan yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Sistem
MRP ini dapat berjalan dengan baik jika ditunjang oleh data dan informasi yang
lengkap, seperti: data tingkat permintaan, inventory, bill of material, dan lead
time.
Penyusunan MRP dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) metode lot
sizing yaitu metode Lot For Lot (L-4-L), Part Period Balancing (PPB) dan Silver
Meal (SM). Perhitungan dimulai dengan metode Lot For Lot (L-4-L) yang
selanjutnya perencanaan kebutuhan bahan dilakukan berdasarkan Planned Order
Release (PORE) dari metode lot for lot. Adapun langkah analisa yang dilakukan
terhadap perencanaan yang dibuat adalah dengan membandingkan ketiga metode
lot sizing tersebut untuk biaya yang paling minimum.
Dari hasil analisa, maka diketahui bahwa metode Part Period Balancing
(PPB) lebih sesuai untuk bahan kayu, busa dan kardus. Sedangkan metode Silver
Meal (SM) sesuai untuk perencanaan bahan seperti: kain, pipa kecil, kawat, pipa
besar, karet kaki, plat besi, klem, keling, sekrup dan cat.