Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerencanaan gempa struktur beton bertulang dengan perencanaan Desain
Kapasitas mengarah pada terjadinya Strong Column Weak Beam Mechanism.
Tetapi dengan perencanaan tersebut akan menghasilkan kekuatan kolom yang
berlebihan pada struktur dengan beban gravitasi dominan dan juga membutuhkan
waktu perencanaan yang relatif lebih lama karena perhitungan perencanaan kolom
hanya dapat dilakukan setelah perhitungan perencanaan balok selesai.
Tindrawati dan Juliana mengusulkan suatu cara alternatif perencanaan
gempa struktur rangka beton bertulang, yang dinamakan perencanaan Pseudo
Elastis, dengan berdasarkan Partial Beam Side Sway Mechanism. Dalam
perencanaan ini tidak diperkenankan terjadi sendi plastis pada kolom eksterior
kecuali pada lantai dasar, sedangkan pada balok dan kedua ujung kolom interior
diijinkan terjadi sendi plastis. Konsep tersebut direncanakan dan dianalisa dalam
struktur 2 dimensi.
Dalam penelitian ini, digunakan 3 buah model struktur, yaitu portal 4
bentang dengan 4, 6, dan 8 lantai pada wilayah gempa 4, berdasarkan SNI 1726-1999.
Struktur-struktur tersebut dianalisa dengan Analisa Respons Dinamik
Riwayat Waktu Non-Linier menggunakan program SAP2000 dalam respons 3
dimensi.
Dalam penelitian ini didapat bahwa semua struktur berperilaku memuaskan
terhadap beban gempa El-Centro 1940 N-S modifikasi yang disesuaikan dengan
respon spektrum gempa Indonesia periode ulang 200 tahun pada wilayah gempa
4. Untuk portal 4 bentang 4 lantai kegagalan struktur terjadi saat dikenai gempa
dengan periode ulang 1000 tahun, sedangkan untuk portal 4 bentang dengan 6 dan
8 lantai kegagalan struktur terjadi saat dikenai gempa dengan periode ulang 500
tahun.