Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan teknologi komputer telah sangat maju dengan keberadaan
internet. Media ini dapat dimanfaatkan oleh para broker properti untuk
memperkenalkan perusahaan dan produk mereka kepada seluruh dunia dengan
cara membuat sebuah website. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi
informasi-informasi properti yang penting ditampilkan dalam sebuah website bagi
beberapa negara serta untuk mengetahui kontribusi internet dalam penjualan
properti para broker.
Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan website dan
menyebarkan kuesioner melalui e-mail kepada 163 broker properti di 11 negara
yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Irlandia, Selandia Baru, dan
negara-negara di Asia (Singapura, India, Jepang, Philipina, Indonesia, yang dalam
penelitian dikelompokkan menjadi Asia).
Dengan analisa frekuensi x mean didapatkan informasi-informasi properti
yang dianggap penting. Untuk informasi properti yang dianggap penting secara
keseluruhan negara adalah harga, kamar mandi dan kamar tidur, dan foto tampak.
Sedangkan informasi-informasi properti yang dianggap penting untuk tiap negara
yaitu harga dianggap penting di semua negara, untuk foto tampak dianggap
penting oleh semua negara kecuali Asia, jumlah kamar mandi & kamar tidur
dianggap penting oleh 3 negara yaitu Kanada, Australia dan Irlandia, untuk untuk
lokasi dianggap penting oleh 2 negara yaitu Amerika Serikat dan Asia, dan untuk
daerah sekitar hanya dianggap penting oleh satu negara yaitu Irlandia. Sedangkan
untuk variabel-variabel seperti luas bangunan, luas tanah, keistimewaan,
keuangan, lairi-lain, tfdak dianggap penting oleh negara manapun. Untuk negara
Indonesia hanya menganggap penting variabel lokasi, luas bangunan, luas tanah
dan foto tampak. Pembuatan website yang dilakukan para broker properti di
beberapa negara temyata membenkan kontribusi terhadap penjualan mereka
dengan nilai rata-rata sebesar 30% dengan nilai minimum sebesar 25% dan nilai
maksimum sebesar 40% pada tahun 2000.