Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada masa pemilihan umum terjadi rivalitas antar partai politik untuk mendapatkan posisi dibidang legislatif dan eksekutif. Rivalitas itu juga terjadi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat. Rivalitas tersebut diberitakan oleh
media massa baik cetak maupun eletronik. Ideologi media massa mempengaruhi penyajian suatu pemberitaan. Antara satu media massa dengan media massa lainnya memiliki perbedaan ideologi. Perbedaan ideologi tersebut menyebabkan adanya perbedaan wacana yang dibentuk oleh media massa tersebut. Peneliti tertarik untuk memaknai wacana pemberitaan rivalitas antara Partai Golkar dan Partai Demokrat di media massa cetak, yaitu koran Kompas, Jawa Pos dan Media Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis wacana Norman Fairclough. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kompas dan Jawa Pos cenderung bersikap netral terhadap pemberitaan rivalitas Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sedangkan Media Indonesia dalam menyajikan pemberitaan mengenai rivalitas Partai Golkar dan Partai Demokrat masih dipengaruhi oleh pemilik media massa tersebut, yaitu Surya Paloh yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar.