Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKontrol dengan logika fuzzy merupakan kontrol yang mudah dan praktis
dalam penerapannya. Kontrol ini tidak memerlukan model matematis yang tepat
untuk menghubungkan input dan output. Himpunan input dan himpunan output
mempunyai fungsi keanggotaan (membership function) yang dihubungkan
dengan rules. Fungsi keanggotaan tersebut dibutuhkan dalam 3 tahapan proses
utama dalam kontrol logika fuzzy yakni fuzzifikasi, rules inference dan
defuzzifikasi. Melalui tahapan proses-proses tersebut maka suatu keadaan input
tertentu dihubungkan dengan suatu keadaan output tertentu pula.
Sistem yang dibuat berupa sebuah motor servo DC yang dikopelkan ke
sebuah generator DC yang dibebani secara variabel menggunakan beberapa
lampu DC yang bisa diatur tegangannya. Terdapat dua macam kendali untuk
sistem tersebut yaitu kendali kecepatan putaran motor dan kendali tegangan
generator.
Driver motor untuk mengatur kecepatan putaran motor menggunakan
prinsip Pulse Width Modulation. Kecepatan putaran motor diumpanbalikkan
dengan menggunakan konverter frekuensi tachometer ke tegangan. Tegangan
generator juga diumpanbalikkan dengan pembagi tegangan. Lampu DC sebagai
beban generator dapat diatur tegangannya sehingga pembebanan menjadi lebih
variabel.
Perhitungan fuzzy dilakukan dengan menggunakan Fuzzy Logic Unit
(FZ001) pada PLC Omron C28H. Di samping kontrol dengan logika fuzzy,
dibuat pula kontrol PID yang menggunakan PID Control Unit (PID03). Kontrol
PID dibuat sebagai pembanding kontrol logika fuzzy.
Pemonitoran dan pengaturan kerja sistem dilakukan secara terpusat dari
sebuah PC dengan bantuan program SCADA {Supervisory Control And Data
Acquisition) Intellution Fix. Pemrograman secara grafis dari Intellution Fix
menjadikannya mudah dan menarik. Komunikasi data dengan PLC Omron C28H
dilakukan secara serial RS-232C.
Kendali sistem ini dengan menggunakan logika fuzzy mempunyai settling
time (waktu yang diperlukan sistem untuk mencapai keadaan steady state-nya)
yang cepat. Sedangkan kendali dengan menggunakan PID mempunyai
keunggulan dalam hal steady state error-nya yang relatif lebih kecil.