Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian minyak goreng di laboratorium P.T. Damai Sentosa Cooking Oil
masih dilakukan dengan metode coba-coba (trial method), belum ada metode desain
eksperimen untuk penelitian tersebut. Hal inilah yang mendasari penulis untuk
melakukan penelitian tugas akhir dengan menggunakan metode desain eksperimen,
yaitu metode Response Surface dengan topik optimasi kualitas warna minyak
goreng dengan pertimbangan biaya zat pemutih.
Optimasi kualitas warna minyak goreng dilakukan dengan mengadakan
eksperimen menggunakan sampel minyak goreng dengan berat 98 gram dan zat
pemutih 2 gram, yang terdiri dan bleaching earth dan carbon active. Variabel-variabel
yang mempengaruhi warna minyak goreng ada tiga, meliputi temperatur
(XI) antara 90 ?C sampai 110 ?C, waktu pengadukan (X2) antara 10 menit sampai
20 menit dan kadar CA (X3) antara 5% sampai 15% (dan 2 gram zat pemutih).
Metode Response Surface terdiri dari dua rancangan eksperimen, yaitu
rancangan eksperimen orde I dan rancangan eksperimen orde EL Dimana rancangan
eksperimen orde I merupakan tahap penyaring faktor {screening test), sedangkan
rancangan eksperimen orde n merupakan tahap penyelesaian masalah optimasi.
Pada rancangan eksperimen orde I, sesuai tujuan orde I maka digunakan
desain faktorial dua level dan tiga faktor. Dari hasil penelitian orde I, diperoleh
hasil bahwa variabel yang berpengaruh adalah waktu pengadukan dan CA.
Sehingga selanjutnya kedua variabel tersebut akan dianalisa lebih lanjut pada orde II.
Pada rancangan eksperimen orde II, disesuaikan untuk masalah optimasi,
maka digunakan desain faktorial tiga level dan dua faktor. Hasil eksperimen orde II
menyatakan bahwa model optimasi yang sesuai adalah Y = 1,7833 + 0,0538 X2 -0,1098
X3 + 0,0477 X2 X3 + s dan kondisi optimum faktor dengan pertimbangan
biaya zat pemutih ada tiga pilihan.