Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelAdanya pengaturan tata letak fasilitas mesin cetak yang lama membuat
jarak aliran perpindahan material menjadi lebih panjang serta lantai produksi yang
terpisah menjadi dua lantai.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan suatu pengaturan tata
letak fasilitas mesin didasarkan pada Grup Teknologi pada percetakan di PT. X ,
yaitu dengan cara pengelompokkan mesin-mesin yang dilalui oleh suatu produk
kedalam suatu machine cell. Dalam hal ini digunakan tiga metode dari Grup
Teknologi, yaitu Single Lingkage Cluster Analysis, Rank Order Cluster, dan
Cluster Identification Algorithm. Dimana dalam perancangan tata letaknya
menggunakan pertimbangan frekuensi antar mesin yang didapat dari From to Chart.
Dari ketiga metode diatas dianalisa bahwa yang cocok dengan kondisi
perusahaan saat ini adalah metode Single Lingkage Cluster Analysis yang
menghasilkan 11 konfigurasi machine cell dimana dalam perancangan tata letak
fasilitas mesinnya dilanjutkan dengan metode From to Chart yang menghasilkan
momen intersel terkecil sebesar 998,3 dimana persentase pengurangan terhadap
momen layout lama (Momen =2648.43) sebesar 38 %. Selanjutnya pada analisa
biaya, biaya yang dikeluarkan untuk perancangan ulang tata letak mesinnya
sebesar Rp. 5.670.000,00. Lantai produksi pada layout awal terdiri dari dua lantai
dijadikan satu lantai produksi pada layout yang baru.