Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenjadualan dengan penerapan konsep fuzzy di dalamnya bertujuan supaya
setiap kondisi waktu proses yang terjadi di lantai produksi dapat diakomodasi
sehingga hasil dari proses penjadualan yang dilakukan nantinya sernakin realistis.
Waktu proses setiap job mengandung unsur ketidakpastian, dan hal ini
tidak hanya akan mempengaruhi urutan produksi tetapi juga akan mempengaruhi
performa urutan jadual yang telah dibuat. Tugas Akhir ini mencoba
mengaplikasikan konsep fuzzy dalam proses penjadualan produksi flow shop yaitu
dengan memperhitungkan waktu minimum proses, waktu normal proses dan waktu
maksimum proses. Metode penjadualan yang digunakan adalah Algoritma
Campbell, Dudek and Smith (CDS) yang telah dimodifikasi sedemikian rupa
untuk menerima bentuk fuzzy.
Dalam Tugas Akhir ini, penulis membuat penjadualan produksi yang
memakai pendekatan konsep fuzzy di PT Wijaya Indonesia Makmur Bicyles
sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda bermerk WIM Cycle yang berlokasi
di .Jalan Raya Bambe Km 20 Driyorejo, Gresik. Dan sebagai perbandingan akan
dibuat pula penjadualan dengan menggunakan Algoritma Campbell, Dudek and
Smith (CDS) biasa. Tugas Akhir ini juga dilakukan untuk mengetahui sejauh man a
perbedaan hasil penjaduatan menggunakan Algoritma Campbell, Dudek and Smith
(CDS) dengan konsep fuzzy dan penjadualan yang menggunakan metode
Campbell, Dudek and Smith (CDS) biasa.
Dari hasil penjadualan Algoritma CDS biasa dan CDS fuzzy, dapat ditatik
kesimpulan bahwa Algoritma CDS fuzzy memberikan urutan jadual, nilai
makespan dan mean flow lime yang tidak jauh berbeda dibanding Algoritma CDS
biasa. Selain itu dengan mengaplikasikan Algoritma CDS fuzzy hasil penjadualan
dapat diinterpretasikan lebih jauh dengan menggunakan possibility theory.