Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada akhir-akhir ini sistem informasi sudah mulai memasuki pada setiap proses dari
kegiatan-kegiatan. Tidak tertinggal pula bidang konstaiksi yang membutuhkan suatu
sistem informasi untuk mendukung jalannya proses-proses yang ada di dalam konstruksi.
Salah satu proses itu adalah proses Tender. Maka dari itulah dibutuhkan suatu kajian
mengenai sistem informasi manajemen pada bidang konstruksi pada umumnya dan
proses tender khususnya.
Proses tender yang secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
Prakualifikasi, Kegiatan lelang proyek, dan Perjanjian Kontrak. Proses ini terdiri dan
suatu kumpulan dan aliran data atau informasi yang saling berkaitan satu dengan yang
lain. Rancangan konsep dari sistem informasi dibutuhkan untuk menunjukkan data-data
apa saja serta aliran dari data tersebut.
Sistem informasi ini akan berupa atau berbentuk suatu diagram yang
menggambarkan aliran data. Data Flow Diagram atau disingkat DFD akan menunjukkan
secara lebih jelas dibanding dengan penjelasan kata-kata. Dan dari konsep dasar DFD ini
akan bisa digunakan untuk menyusun sistem informasi yang terpadu tentang tender yang
terintegrasi dan bisa diaplikasikan dalam komputer. Pengintegrasian ini akan
memudahkan, mempercepat, dan mengefisienkan waktu yang digunakan dalam proses
tender Di mana waktu sangat berperan dalam proses tender.
Secara keseluruhan proses tender dapat disamakan dengan proses-proses lain dalam
konstruksi. Adapun kesamaan ini terletak pada adanya data dan aliran data, serta
mempunyai awal dan akhir dan tidak berputar {cycling process) seperti proses industri.
Hal ini menunjukkan proses tender akan terlihat sebagai suatu proses yang terintegrasi
dan mempunyai urutan tertentu.
Dari hasil perancangan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi manajemen proses tender akan sangat berguna bagi pelaku konstruksi terutama
kontraktor, karena perancangan ini dilakukan dari sudut kontraktor.