Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan diedarkannya Standar Ketahanan Gempa Indonesia (Konsep kedua, terbitan Oktober 1998) yang dimaksudkan sebagai pengganti, Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.53.1987), maka diketahui adanya perbedaan pada beberapa ketentuan untuk perencanaan seismik struktur bangunan gedung di Indonesia. Untuk melengkapi konsep tersebut, telah ditetapkan pula versi terakhir peta zonasi gempa Indonesia dan respon spektrum percepatan elastis yang telah direduksi untuk tiap zona seperti yang disajikan dalam makalah Whatman Wangsadinata dengan judul "Capacity Design, A Concept to Ensure Seismic Resistance of Building Structures". Studi ini membahas dan menyajikan perbedaan-perbedaan tersebut berikut keterkaitannya dalam langkah perencanaan struktur bangunan beton bertulang dengan menggunakan daktilitas penuh dan daktilitas terbatas. Disain elemen struktur beton bertulang tetap mengacu pada SKSNI T-15-1991-03 dengan beberapa
penyesuaian terhadap konsep Standar Ketahanan Gempa Indonesia yang baru. Perencanaan struktur dinding berangkai pada dasarnya mengacu pada metode desain yang diusulkan oleh Paulay dan Priestley. Pada bagian akhir studi ini dilampirkan langkah-langkah perencanaan struktur yang disajikan dalam bentuk diagram alur.