Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPergantian SNI 03-2847-1992 menjadi SNI 03-2847-2002, menimbulkan
beberapa perubahan dalam desain bangunan. Salah satunya adalah faktor
perbandingan jumlah kuat momen nominal kolom terhadap jumlah kuat momen
nominal balok dalam perencanaan gedung tahan gempa, yang besarnya pada SNI
03-2847-2002 lebih kecil daripada SNI 03-2847-1992. Yang menjadi pertanyaan
adalah seberapa besar perubahan faktor tersebut mempengaruhi kinerja bangunan.
Dalam penelitian ini ditinjau dua buah model bangunan yaitu 6 lantai dan
10 lantai dengan bentuk denah yang teratur dan simetris. Masing-masing model
bangunan didesain menurut SNI 03-2847-1992 dan SNI 03-2847-2002 dengan
beban gempa sesuai SNI 03-1726-2002. Hasil desain tersebut dianalisa
menggunakan dua metode, yaitu analisa statis pushover dengan pola pembebanan
lateral sesuai dengan mode pertama dan analisa dinamis riwayat waktu nonlinier
dengan gempa El-Centro 15 Mei 1940 N-S yang dimodifikasi agar respon
spektrumnya sesuai wilayah 4 peta gempa Indonesia dengan periode ulang 500
dan 1000 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kolom bangunan menurut SNI
03-2847-2002 menghasilkan tulangan lentur yang lebih sedikit dan tulangan geser
yang lebih rapat. Sedangkan dari hasil kedua analisa di atas didapatkan letak sendi
plastis selain pada kolom bagian dasar. Hal ini menunjukkan bahwa persyaratan
strong column weak beam tidak terpenuhi.