Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelUD. Morodadi Surabaya merupakan perusahaan yang memproduksi
berbagai macam model sepatu dan sandal. Dengan semakin meningkatnya
permintaan sepatu dan sandal setiap tahunnya, maka UD. Morodadi merasa
bahwa kemampuan produksinya pun harus segera ditingkatkan untuk memenuhi
permintaan sepatu dan sandal yang masuk. Cara satu-satunya yang cocok untuk
ditempuh adalah dengan membuka pabrik sepatu baru. Hal ini disebabkan karena
selisih antara jumlah permintaan sepatu dan sandal yang masuk dengan kapasitas
produksi saat ini sudah terlalu besar. Oleh karena itu perlu dilakukan Studi
Kelayakan Perluasan Pabrik sebagai penelitian tentang kemungkinan dibangun
atau diperluasnya suatu usaha atau proyek, yang secara teknis maupun ekonomis
dapat dipertanggungjawabkan.
Studi kelayakan ini meliputi tiga aspek analisa, yaitu analisa pasar,
analisa teknis, dan analisa finansial. Analisa pasar digunakan untuk mengetahui
kondisi pasar saat ini dan kemudian dilakukan peramalan permintaan produk di
masa yang akan datang dengan menggunakan metode peramalan secara
kuantitatif dan kualitatif. Analisa teknis berisi beberapa analisa mengenai
perhitungan waktu standar produksi dengan menggunakan metode jam henti,
analisa pemilihan lokasi dengan menggunakan program Expert Choice, dan
perencanaan tata letak pabrik. Sedangkan Analisa finansial dipakai untuk
mengetahui apakah perluasan pabrik yang telah direncanakan tersebut layak atau
tidak layak untuk direalisasi secara ekonomi dengan menggunakan tiga analisa,
yaitu analisa Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Discounted Payback
Period.
Kesimpulan yang didapat dari Tugas Akhir ini adalah usulan perluasan
pabrik sepatu dan sandal UD. Morodadi Surabaya layak untuk direalisasi, baik
ditinjau dari aspek pasar, teknis, maupun finansial. Sedangkan dari analisa
sensitivitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bila terjadi penurunan
permintaan sebesar 10 % dan 15 %, usulan perluasan pabrik ini masih layak untuk
direalisasi. Tetapi bila terjadi penurunan permintaan sebesar 20 %, usulan
perluasan pabrik tersebut tidak layak untuk direalisasi karena perusahaan akan
mengalami kerugian.