Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987 telah mencantumkan ketentuan tentang perencanaan puntir pada bangunan gedung berdasarkan respons elastis yang telah dikenal secara umum. Akan tetapi, perencanaan bangunan gedung di daerah rawan gempa seperti Indonesia seharusnya didasarkan pada konsep perencanaan kapasitas dengan memperhatikan terjadinya respons inelastis struktur pada saat terjadi gempa besar. Jadi terdapat perbedaan yang menyolok antar kenyataan sesungguhnya dengan prinsip pedoman yang dipergunakan. Pada saat sistem mulai memasuki kondisi inelastis, ketentuan dalam pedoman menjadi tidak relevan dan perlu ditinjau lebih lanjut. Mengacu pada konsep perencanaan kapasitas berdasarkan keadaan inelastis yang telah diusulkan untuk dipergunakan di Selandia Baru, dalam studi ini dijabarkan suatu konsep perencanaan kapasitas yang ditekankan untuk menghitung besarnya kebutuhan daktilitas akibat puntir pada sistem. Untuk memperjelas pemahaman, disertakan beberapa contoh perhitungan. Hasil studi diharapkan dapat dipergunakan untuk melengkapi ketentuan perencanaan puntir dalam pedoman
perencanaan.