Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam dunia konstruksi yang semakin berkembang ini, masalah yang
terjadi dalam sebuah proyek juga semakin kompleks Maka dari itu dibutuhkan
manajemen konstruksi yang baik agar proyek dapat berjalan baik secara kualitas,
waktu, dan biaya. Kualitas manajemen konstruksi dipengaruhi oleh kemampuan
dan kecakapan manajer proyek. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa perlu
adanya penelitian mengenai model pengukuran kemampuan manajer proyek
berbasis kompetensi dan pengaruh setiap faktor -faktor task competency,
contextual competency, dan performance outcome. Faktor-faktor tersebut diteliti
menggunakan metode kuisioner dimana responden penelitian ini adalah beberapa
orang yang memiliki pengalaman menjadi manajer proyek dan sedang bekerja di
perusahaan konstruksi grade 5, 6, dan 7 di Surabaya.. Analisis yang digunakan
adalah Structural Equational Modelling (AMOS versi 16.0) . Dari hasil penelitian
diperole h model pengukuran kemampuan manajer proyek dan kesimpulan yaitu
faktor kemampuan kognitif-problem solving memiliki pengaruh paling besar
dalam mewakili faktor task competency, faktor interpersonal fasilitation-ramah
terhadap rekan kerja saat datang dengan masalah mereka memiliki pengaruh
paling besar dalam mewakili faktor contextual competency, dan faktor total biaya
proyek memiliki pengaruh paling besar terhadap performance outcome. Dalam
meningkatkan performance outcome dari segi total biaya proyek dan total waktu
proyek maka faktor-faktor pada task competency harus lebih diperhatikan yang
meliputi kemampuan kognitif-stabilitas emosi, kemampuan kognitif-problem
solving, dan pengetahuan kerja-cost saving.