Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMasalah penjadwalan sering kali ditemui dalam lantai produksi baik
dalam hal pennesinan ataupun job serta sumber daya manusia yang ada dalam
lingkungan produksi tersebut. Hal ini membuat adanya berbagai macam solusi
yang diberikan dalam algoritma-algoritma penjadwalan baik yang bersifat
heuristik seperti NEH, CDS dan lainnya maupun bukan bersifat heuristik untuk
mengatasi masalah penjadwalan yang ada.
Selama ini banyak algoritma-algoritma heuristik dalam penjadwalan
flowshop dengan tujuan meminimumkan makespan hanya berkaraktenstik
permutation . Jadi, sebenarnya karakteristik non-permutasi yang berarti setiap job
yang diproses pada mesin tertentu dapat mengalami pertukaran urutanya belum
pernah dibahas.
Tugas Akhir ini, memperkenalkan suatu algoritma heuristik baru dalam
penjadwalan flowshop yang tujuannya meminimumkan makespan tanpa
mempertahankan karakteristik permutation yaitu algoritma HFC. Algoritma HFC
memberikan suatu solusi yang sama baiknya dengan algoritma NEH yang saat ini
merupakan algoritma yang sering digunakan dalam masalah penjadwalan
flowshop dengan karakteristik permutation, tetapi juga dapat memberikan solusi
yang lebih baik dari NEH pada penjadwalan yang berkarakteristik non-permutation
jika diperlukan.
Pada simulasi yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini ternyata dengan
jumlah mesin yang sedikit, persentase keunggulan Algoritma HFC lebih besar
daripada Algoritma NEH.