Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Pengukuran berdasarkan EQ dan perilaku pemimpin serta komitmen organisasi untuk mendeteksi kepemimpinan yang berkualitas di era millenium

Peran kepemimpinan pada masa ini mulai mendapat sorotan yang tajam
karena pemimpin bertugas untuk menentukan arah dan tujuan dalam organisasi
baik suatu negara ataupun suatu perusahaan. Defmisi utama dari kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk berbuat
sesuatu dalam mencapai sasaran (Donald H.Weiss, 1994)
Adapun syarat-syarat seorang pemimpin yang berkualitas adalah sebagai
berikut:
1. Mempunyai visi yang jelas dan penjabarannya (Edwin A. Locke dan
Associates)
2. Penuh inisiatif, energi, dan ambisius (Edwin A. Locke dan Associates)
3. Jujur dan punya integritas (Edwin A. Locke dan Associates)
4. Menetapkan sasaran-sasaran yang spesifik dan menantang (Edwin A. Locke
dan Associates)
5. Kreatif (Edwin A. Locke dan Associates)
6. Ekstrovert dan riang (Edwin A. Locke dan Associates)
7. Dapat menafsirkan dan mengungkapkan dengan kata-kata yang jelas tentang
kebutuhan, aspirasi dan perasaan kelompok (Donald H. Weiss)
8. Berani mengambil resiko (Dale Timpe)
9. Mampu mengendalikan emosi dan kesadaran (Evendhy M. Siregar, 1989)
Hubungan ciri-ciri tersebut dengan:
Artikel pertama yang ditulis oleh Victor Dulewicz dan Malcolm Higgs
mengenai pengukuran tentang EI seorang pemimpin, di mana seorang
pemimpin yang ber-EI tinggi cenderung salah satunya adalah stabil secara
emosional dan terkendali. Padahal salah satu ciri pemimpin yang berkualitas
adalah harus mampu mengendalikan emosi.
Artikel kedua yang ditulis oleh Robert W. Rowden mengenai hubunag antara
kepemimpinan dan komitmen organisasi, diharapkan dengan adanya seorang
pemimpin yang karismatik dapat mempererat hubungan antara pegawai dan
organisasi dimana kepemimpinan yang berkarisma harus berperilaku yaitu
mempunyai visi yang jelas, sensitifitas terhadap karyawan, sensitifitas
terhadap lingkungan, perilaku yang tidak kuno, dan berani menanggung
resiko. Padahal peran kepemimpinan yang berkualitas adalah mempunyai visi
yang jelas, kemampuan untuk menafsirkan dengan jelas tentang kebutuhan
kelompok dan menetapkan sasaran yang spesifik.
Artikel ketiga yang ditulis oleh Anthony J. Berry mengenai tambahan bahaya-bahaya
alami sebagai akibat dari masyarakat industri sehingga pemimpin
dituntut untuk mengetahui atau mamahami resiko-resiko yang akan
ditampilkan. Padahal salah satu ciri pemimpin yang berkualitas adalah berani
mengambil resiko dalam arti dalam setiap langkah atau keputusan pemimpin
harus memperhitungkan atau memahami resiko-resiko yang akan dihadapi
sehingga resiko-resiko tersebut dapat dihindari. Berdasarkan hubungan dari ketiga jurnal maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kesuksesan seorang pemimpin untuk menghadapi berbagai resiko di era
globalisasi ini, bergantung pada dipenuhinya kriteria-kriteria kepemimpinan
yang berkualitas antara lain tingginya tingkat kecerdasan emosional
pemimpin, berkarisma serta fleksibel dalam berstrategi ketika situasi
menuntut.

Creator(s)
  • (31495205) ZENNY ASIAN WIDAGDO
Contributor(s)
  • Sundring Pantja Djati → Examination Committee 1
  • Ronny Herowind Mustamu → Advisor 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2000
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Rangkuman Karya Ilmiah
Source
Rangkuman karya Ilmiah No. 105/EM/2000; Zenny Asian Widagdo (31495205)
Subject(s)
  • EXECUTIVE ABILITY
  • EXECUTIVES
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject