Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTugas akhir ini dilaksanakan pada divisi Woven Bag di PT. Kerta Rajasa
Raya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah meminimumkan terjadinya penumpukan
barang setengah jadi, yang disebut bottleneck, yang masih sering terjadi pada
divisi Woven Bag. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dari setiap lini
produksi yang ada.
Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah dengan
menggunakan sistem simulasi menggunakan software Promodel. Ada dua tahap
yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah melakukan pembuatan model awal
yang bertujuan membawa situasi yang ada dilapangan kedalam sistem simulasi
dan kemudian menganalisanya. Tahap kedua adalah pembuatan model-model
usulan untuk memecahkan masalah yang ada dan menganalisanya. Dalam tugas
akhir ini dibuat 4 alternatif usulan.
Hasil analisa model awal yang dibuat telah mendapatkan lokasi-lokasi
yang terjadi bottleneck. Ada 4 lokasi awal, yaitu : pada mesin jahit 111 dan mesin
jahit I dimana terjadi kekurangan mesin dan operator, dan pada mesin jahit II dan
bagian operator manual terjadi kekurangan operator. Setelah dilakukan
pemecahan masalah melalui pembuatan model-model usulan, maka didapatkan
suaru komposisi penambahan operator dan mesin yang paling baik dengan rata-rata
penumpukan barang setengah jadi paling kecil (minimal). Komposisi yang
paling baik adalah pada usulan 4, dimana dilakukan penambahan 4 buah mesin
jahit dan 11 orang operator.