Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTuntutan akan suatu produk yang berkualitas serta dengan harga yang
relatif murah merupakan suatu permasalahan tersendiri bagi perusahaan di masa
seperti sekarang ini. Selama ini produk dengan kualitas yang baik selalu dibarengi
dengan harga yang tinggi pula.Maka dari itu, perusahaan dituntut untuk
menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang rendah, hal ini tidaklah
mudah bagi perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan bantuan
bagi perusahaan dalam bentuk informasi yang berguna demi mengurangi biaya
yang terjadi akibat pengeluaran yang ada demi menghasilkan produk yang
berkualitas itu, serta memberikan informasi bagi perusahaan komponen-komponen
biaya kualitas yang ada di dalam perusahaan selama bulan
pengamatan.
Menganalisa biaya kualitas yang terjadi dalam perusahaan tidaklah mudah,
karena terdapat berbagai komponen biaya dalam perusahaan sehingga harus
pandai memilih mana yang merupakan komponen biaya kualitas dan mana yang
bukan. Metode yang dipakai dalam menganalisa biaya kualitas ada bermacam-macam.
Diagram Pareto dan diagram sebab akibat merupakan suatu metode yang
digunakan untuk menganalisa cacat yang terjadi serta penyebab-penyebab dari
cacat itu sendiri. Perbandingan penyusun biaya kualitas dengan total biaya
kualitas menurut sumber dari buku referensi adalah suatu metode untuk
membandingkan apakah biaya yang dikeluarkan perusahaan selama ini memang
sesuai dengan kualitas yang dihasilkan atau tidak.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, didapatkan beberapa
hal yang menyebabkan biaya kualitas di perusahaan menjadi besar, terutama di
biaya pencegahan yang disebabkan oleh besarnya gaji untuk staff bagian produksi
yang sebenarnya dapat dikurangi. Jika dibandingkan dengan total penjualan, biaya
kualitas yang terjadi di perusahaan sebesar 21,02 %. Kemudian di komponen
biaya kegagalan, yang sering terjadi adalah pengembalian produk di dalam masa
jaminan serta biaya scrap yang cenderung naik dalam tiap bulannya. Untuk
meminimalkan biaya scrap seharusnya dilakukan pengoptimalan divisi D&PD
dalam hal pembuatan mal pola, agar kain yang terbuang tidak terlalu banyak.
Untuk mengurangi pengembalian produk diusahakan peningkatan efisiensi dari
inspeksi di lantai produksi, agar produk yang tidak memenuhi standar tidak
sampai jatuh ke tangan konsumen yang pada akhimya bisa menyebabkan
menurunnya kepercayaan konsumen.