Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTujuan dari penelitian ini adalah meninjau effektivitas
kapur dari fly ash sebagai additive unntuk memperbaiki
daya dukung, stabilitas volume, deformasi, dan workability
dari tanah asli.
Percobaan yang dilakukan meliputi percobaan pemadatan
Atterberg limit , Unconfined Compressive test, CBR test,
Free Swell test. Contoh tanah expansive dari lokasi
perurnahan P. T. DARMO SATELITE TOWN, fly ash dari PLTU
SURALAYA (Merak), kapur adalah kapur padam yang ada
dipasaran. Carnpuran yang digunakan adalah 75% berat; tanah
kering ditambah 25% berat kering campuran kapur dan fly ash
dengan variasi perbandingan : 1:9, 2 : 8 , 3 : 7 , 4:6, dan
5: 5.
Hasil percobaan menunjukkan campuran 3 : 7 dengan lama
curing 28 hari memberikan hasil terbaik dengan peningkatan
nilai UCS dalarn keadaan tidak direndam sebesar 680 % ( 1 3 . 4
Kg/Cm2 ) , peningkatan nilai CBR dalam keadaan direndam 96
j a m sebesar 190 % (156%) , sedangkan campuran 4 : 6 dengan
lama curing 28 hari memberikan hasil terbaik untuk
peningkatan nilai UCS dalam keadaan direndam. selama 24
jam sebesar 540 % (11Kg/Cm2) dan penurunan nilai
plasticity index sebesar 76%, dihandingkan dengan keadaan
tanah tanpa campuran yang d ipadatkan . Semakin lama curing
akan meningkatkan nilai UCS maupun nilai CBR. Untuk semua
variasi campuran, setelah curing 14 hari akan
rnenurunkan 5% swelling maximum sebesar 0 . 3 % dari tanah
asli