Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT HM Sampoerna Tbk adalah salah satu perusahaan besar di Surabaya yang bergerak di bidang industri rokok. Sebagai perusahaan yang sudah go public, PT HM Sampoerna Tbk selalu melakukan terobosan baru untuk menghasilkan produk-produk yang lebih unggul. Oleh karena itu kegiatan riset dan pengembangan dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan penjualan produknya.
Biaya Riset dan Pengembangan yang dikeluarkan PT HM Sampoerna Tbk sangat besar jumlahnya. Perusahaan selama ini membebankan seluruh pengeluaran riset dan pengembangan sebagai biaya pada periode terjadinya
dengan alasan kepraktisan. Perusahaan tidak menggolongkan biaya riset dan biaya pengembangan secara terpisah dan tidak memperhatikan masa manfaat yang diterima dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut.
Hal itu tidak sesuai dengan PSAK No.20 yang mengakui biaya pengembangan sebagai aktiva apabila dipenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria-kriteria tersebut adalah: Produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah dan diukur secara andal; kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan; perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut, adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan sendiri, kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan; terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediannya dapat ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa biaya-biaya untuk pengembangan produk memenuhi syarat untuk dikapitalisasi.
Dampak penerapan perlakuan akuntansi atas biaya riset dan pengembangan menurut PSAK No.20 pada perusahaan ialah laba pada tahun 1999 meningkat sebesar Rp 9.3 52.000.000,00. Meskipun jumlah penghematan tersebut tidak
cukup material jika dibandingkan dengan total aktiva perusahaan namun penghematan tersebut sejalan dengan program ?cost saving? yang dicanangkan oleh perusahaan sejak tahun 1998.