Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelCV Tunggak Semi merupakan industri yang bergerak dalam bidang minuman yang hanya dipasarkan di kawasan Jawa Tengah, yaitu kabupaten Grobogan, Blora, dan Semarang.
Melihat kondisi perusahaan saat ini, masih sering terdapat mikroba dalam susu yang melebihi standar yang telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia, sehingga perusahaan ingin menerapkan food safety Management, agar dapat mempermudah perusahaan melakukan pengontrolan selama proses produksi berlangsung.
Perancangan Food Safety Management dilakukan dengan menggunakan HACCP plan. Titik Kendali Kritis yang dihasilkan nantinya akan diberikan batasan kritis yang harus dipenuhi pada setiap titik kendali kritis. Melalui batasan kritis yang ada tersebut, nantinya akan dilakukan pemantauan dan Corrective action pada saat pemantauan CCP berada di luar kendali.
Hasil perancangan HACCP yaitu berupa dokumentasi HACCP. Dalam perancangan HACCP didapatkan tiga titik kendali kritis dalam tiga tahapan proses. Tiga critical control point tersebut yang pertama adalah terdapatnya bulu, rumput pada saat proses penyaringan dengan kode CCP BB02. Critical control point yang kedua yaitu adanya bakteri pathogen pada proses pasteurisasi dengan kode CCP BB04 dan adanya bakteri pathogen pada proses filling dengan kode CCP BB05.