Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelProyek ini pada hakekatnya merupakan proyek yang
sifatnya usulan dari proyek yang belum ada sebelumnya dan
perbaikan dari kenyataan yang ada pada saat ini. Maka
laporan perencanaan ini dimulai dengan uraian mengenai
beberapa pengertian yang berhubungan dengan pengertian
Fasilitas Wisata Budaya dan Bahari itu sendiri.
Gagasan proyek ini lahir dari akumulasi fakta-fakta
yang ada yaitu mengenai prospek kepariwisataan Indonesia di
masa mendatang ditinjau dari beberapa aspek, potensi alam
dan budaya yang dimiliki propinsi Jawa Timur pada umumnya
dalam mendukung kemajuan bidang Pariwisata di Jawa Timur,
motivasi wisatawan pada umumnya. Dari akumulasi fakta-fakta
tersebut dihasilkan suatu hipotesa untuk menguji kelayakan
dari gagasan proyek ini.
Alasan dipilihnya lokasi proyek ini di Banyuwangi
yaitu di kawasan Teluk Grajagan, diuraikan dengan meninjau
potensi yang dimiliki baik potensi alam dan budaya serta
dukungan dari kebijaksanaan Pemerintah Daerah dalam
pengembangan seni budaya daerah sebagai pendukung potensi
alam yang ada untuk kegiatan pariwisata. Potensi alam yang
menarik dan khas dalam proyek ini adalah pantai yang indah
dengan latar belakang hutan sedang potensi budaya yang menarik yaitu terutama seni pentas (tari, musik dan drama)
tradisional Banyuwangi yang banyak ragamnya dan jarang
dipunyai oleh daerah-daerah wisata lain di Jawa Timur.
Dengan adanya gagasan untuk memadukan antara potensi alam
dan budaya dalam kaitannya dengan kegiatan wisata bahari
dan budaya.
Selain potensi dan keadaan sarana yang mendukung,
diperlukan juga fasilitas yang memadai untuk kegiatan
wisata budaya dan bahari tersebut. Penentuan jenis
fasilitas, ditinjau berdasarkan kondisi daerah wisata
Grajagan saat ini dan studi perbandingan dengan fasilitas
sejenis, untuk fasilitas wisata bahari sedang untuk
penentuan fasilitas wisata budaya ditinjau dari macam
kegiatan seni budaya Banyuwangi yang menonjol yaitu seni
pentas dan pendekatan terhadap pedoman perencanaan Taman
Budaya Depdikbud sehingga perlu disediakan fasilitas
teater-teater pertunjukan dan fasilitas penunjang lainnya.
Selanjutnya dari semua pembahasan di atas akan
memberikan input/umpan masuk kepada pembuatan konsep dasar
perencanaan yang menghasilkan suatu program kebutuhan yang
dipakai sebagai dasar penentuan konsep perancangan.
Akhirnya dibuat suatu konsep perancangan fisik dari fasilitas-fasilitas yang direncanakan yang meliputi
pembahasan semua aspek teknis dan estetis terutama dalam
kaitannya dengan prinsip-prinsip arsitektur dan mengetrapkannya
pada tapak yang telah dipilih.