Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSesuai dengan kemajuan jaman, dan dalam upaya
untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan serta
pemerataan tenaga kerja, maka dewasa ini pemakaian
ferrocement untuk konstruksi bangunan khususnya semakin
ditingkatkan dan disukai.
Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai bahan dasar
yang dipakai serta kriteria pemilihannya sesuai dengan
tujuan penggunaan konstruksi serta keadaan daerah
setempat. Selain bahan dasar penyusun ferrocement,
bahan tambahan (additive) serta cara pemeliharaan
setelah pengecoran dilakukan memegang peranan penting
dalam menentukan mutu ferrocement. Bahan tambahan
terdiri dari beberapa macam, pemilihan jenisnya harus
sesuai dengan kondisi dari konstruksi yang sedang
ditangani. Mengenai cara pemeliharaan (curing), untuk
konstruksi ferrocement dianjurkan memilih cara
pemberian lapisan basah dan pemberian tutup pada
permukaan ferrocement.
Penentuan sifat-sifat dan karakteristik
ferrocement sebagai elemen konstruksi telah banyak
dilakukan oleh para ahli secara analitis maupun
percobaan. Secara analitis dilakukan dengan
perhitungan serta penurunan rumus berdasarkan teori
yang telah ada, dihasilkan rumus yang mudah dan slap
dipakai. Secara percobaan diperoleh rumus-rumus empiris
yang telah diuji kebenarannya. Langkah-langkah
perencanaan masih dilakukan dengan perhitungan biasa
tanpa bantuan komputer, karena hal ini masih mudah
dikerjakan.
Bila dibandingkan dengan konstruksi beton
bertulang biasa, maka konstruksi ferrocement mempunyai
keunggulan yang nyata dalam hal kemudahan
pelaksanaannya dan ketebalan yang relatif tipis.