Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada jam-jam sibuk, bundaran Waru merupakan salah satu titik yang rawan
kemacetan. Dalam hal ini, masalah kemacetan selalu berhubungan dengan derajat
kejenuhan yang timbul berdasarkan perbandingan antara arus lalu lintas dan kapasitas
jalan yang tersedia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemacetan
berdasarkan derajat kejenuhan yang terjadi dan mencari altematif penyelesaian yang tepat
untuk mengatasi masalah kemacetan itu.
Penelitian ini dilakukan dengan cara survei volume, survei geometri dan tundaan
di jalan Alimad Yani (bundaran Waru sampai depan terminal Purabaya-Bungurasih ) dan
persimpangan jalan Ahmad Yani dan jalan Brigjen. Katamso Waru.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa derajat kejenuhan yang terjadi
pada tahun 2001, saat penelitian dilakukan berkisar antara 0.6 sampai 0.9 dan pada tahun
2006 diprediksi akan lebih besar dari 1. Hal ini dapat diatasi dengan memperbesar radius
belokan di jalan Brigjen. Katamso dari 5.7 meter menjadi 15 meter dengan design speed
20 km/h dan memperkecil radius bundaran Waru dari 135.28 meter menjadi 96.96 meter.