Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu hal yang menarik apabila membicarakan mengenai teks ialah
bagaimana audience menerima dan memaknai pesan teks yang dikonsumsi. Hal
tersebut bisa diteliti dengan menggunakan metode audience research dengan
reception analysis. Penelitian ini melihat bagaimana pemaknaan pada tiga
informan perempuan yang dipilih berdasarkan ketertarikan pada K-Pop terhadap
artificial beauty pada tayangan “Let Me In”. Tayangan “Let Me In” merupakan
tayangan kontroversial yang membantu peserta melalui make over dengan
berbagai cara, salah satunya operasi plastik.
Penelitian ini menghasilkan lima kategori pemaknaan yakni pemaknaan
informan terhadap jenis artificial beauty yang ada pada tayangan “Let Me In”,
pemaknaan informan mengenai motivasi individu dalam melakukan artificial
beauty pada tayangan “Let Me In”, peran teknologi dalam artificial beauty pada
tayangan “Let Me In”, kehidupan sosial yang ditampilkan oleh tayangan “Let Me
In”, dan definisi kecantikan pada tayangan “Let Me In”. Kategori yang diperoleh
merupakan hasil konstruksi subyek penelitian berdasarkan topik dalam konteks
atau sudut pandang yang ada dalam wacana teks. Analisis penelitian
menggunakan paradigma analisis resepsi construcrionist dimana pemaknaan
audience dikonstruksi berdasarkan konteks individu (budaya, pendidikan,
pengalaman).