Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBanyak penelitian yang menunjukkan bahwa metode Direct Displacement
Based Design (DDBD) pada bangunan beraturan beton bertulang cukup efektif
untuk mendesain bangunan tahan gempa dan menunjukkan kinerja yang cukup
baik. Namun, penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan beban gempa
sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012 yang ternyata tidak setara dengan target
desain level-1 ataupun 2 (periode ulang 100-dan 500-tahun) yang lazim digunakan
dalam DDBD. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian kembali yang
direncanakan pada 3 level kinerja sesuai dengan Model Code for DDBD, yaitu pada
Level 1 – No Damage (100 tahun), Level 2 – Repairable Damage (500 tahun), dan
Level 3 – No collapse (2500 tahun) sehingga dapat mengetahui level kinerja mana
yang paling realistis dari segi desain untuk diwujudkan serta menguji kinerjanya
pada level tersebut. Bangunan perkantoran 4- dan 8-lantai pada wilayah beresiko
gempa tinggi dan rendah akan digunakan sebagai studi kasus. Struktur yang
didesain diuji dengan melakukan analisis nonlinear time history. Hasil penelitian
ini menunjukkan perencanaan DDBD yang paling realistis dari segi desain
dilakukan pada level 2 dan DDBD memiliki kinerja yang cukup baik pada semua
level gempa, baik diukur dalam parameter drift, damage index, maupun mekanisme
keruntuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa kondisi beam side sway
mechanism tidak dapat terjamin dengan sempurna. Meskipun demikian, kondisi
strong column weak beam masih dapat terjaga pada seluruh bangunan.