Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSebagai alternatif perencanaan terhadap metode Perencaan Kapasitas,
perencanaan Pseudo Elatis menawarkan prosedur perencanaan yang lebih singkat
karena kolom-kolom dapat direncanakan secara terpisah dari perencanaan balok.
Beberapa kolom direncanakan terhadap beban ultimit yang dikalikan dengan
Faktor Pengali agar tetap dalam kondisi elastis, sedangkan beberapa kolom
lainnya direncanakan terhadap beban ultimit dan diperbolehkan terjadi plastis.
Beberapa penelitian terhadap kinerja bangunan beraturan yang direncanakan
secara Pseudo Elastis menunjukan hasil yang memuaskan. Akan tetapi hal ini
tidak terjadi pada bangunan tidak beraturan. Beberapa kolom elastis mengalami
pelelehan sehingga mekanisme strong column weak beam belum dapat tercapai
secara sempurna.
Penelitian ini bertujuan membandingkan dua skenario perencanaan Pseudo
Elastis pada bangunan tidak beraturan. Pada skenario pertama, kolom-kolom
elastis direncanakan menggunakan Faktor Pengali sesuai prosedur baku
perencanaan Pseudo Elastis, sedangkan pada skenario kedua kolom-kolom
tersebut direncanakan menggunakan Overstrength Factor sebagaimana halnya
perencanaan kapasitas menurut SNI 03-2847-1992. Struktur yang ditinjau adalah
bangunan perkantoran 6- dan 10- lantai dengan vertical set-back 50% di wilayah 2
Peta Gempa Indonesia. Pemeriksaan kinerja struktur dilakukan dengan
menggunakan analisis dinamis time history nonlinier. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja struktur yang direncanakan menurut skenario kedua
lebih baik dibandingkan skenario pertama. Hal ini menunjukan bahwa prosedur
perencanaan Pseudo Elastis masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.