Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPembangunan proyek sangat berhubungan erat dengan penjadwalan sebuah proyek. Maka dari itu sudah banyak metode penjadwalan yang dikembangkan pada saat ini. Penggunaan metode CPM yang berdasarkan pada hubungan antar task, pada umumnya sangat tidak efektif pada bangunan bertingkat tinggi. Maka dari itu dikembangkan metode yang menggunakan lokasi sebagai acuan untuk membuat perencanaan penjadwalan dinamakan Location Based Scheduling (LBS). Dengan adanya metode LBS diharapkan dapat menampilkan pembagian pekerjaan per lokasi yang jelas. Penggunaan metode LBS memberikan hasil durasi total yang setara dengan durasi barchart pada proyek. Didapatkan 342 hari setara dengan 49 minggu, di sisi lain barchart pada proyek yang didasarkan dengan metode CPM didapatkan total durasi 47 minggu. Dari hasil yang didapat dengan metode LBS dapat dikatakan bahwa metode ini dapat diimplementasikan pada proyek. LBS memiliki 3 buah keunggulan yaitu dapat menunjukkan hubungan waktu dengan lokasi, hubungan antar task yang lebih jelas, dan dapat melihat perbedaan gradien di setiap lantai yang menunjukkan perbedaan kuantitas.