Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelFasilitas pendidikan sangat diperlukan dalam perkembangan anak
sejak dini sebagai proses pembelajaran untuk mengembangkan pikiran anak
dalam hal analisis atau logika dan imajinatif atau visualisasi. Ketika kedua hal
tersebut berjalan dengan baik maka dapat dihasilkan pribadi anak yang sehat
secara intelektual dan emosional. Bentuk merupakan salah satu sarana yang
sangat penting khususnya pada proses pembelajaran dalam ruang kelas sebagai
ruang pembelajaran utama karena dapat memberikan stimulasi bagi
pembentukan jaringan otak anak dalam menanggapi lingkungannya. Unsur
bentuk tersebut dihadirkan dalam bentuk formal, bentuk gabungan formal atau
bentuk non-formal sebagai bentuk penataan perabot, bentuk perabot, bentuk
elemen-elemen arsitektural dan bentuk dekorasi dalam ruang kelas. Bentuk-bentuk
tersebut difungsikan baik dalam bentuk sistem kegiatan berkelompok
atau individu maupun dalam bentuk keseimbangan simetris atau asimetris
sebagai bentuk perencanaan ruang kelas untuk anak.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
studi kasus pada Sekolah Pre-Elementary Ciputra sebagai salah satu fasilitas
pendidikan di Surabaya yang didasarkan pada standar kurikulum IB-PYP
(International Baccalaureate-Primary Years Programme). Jenis data yang
dikumpulkan berupa hasil pengamatan, wawancara, studi pustaka (literatur)
dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa data-data
yang diperoleh dan menjelaskan bagaimana karakteristik dari bentuk-bentuk
pada unsur-unsur interior baik sebagai bentuk penataan perabot, bentuk perabot
itu sendiri, bentuk elemen-elemen arsitektural (lantai, dinding dan langit-langit)
dan bentuk dekorasi pada ruang kelas Pre-Elementary Ciputra yang merupakan
perwujudan dari kurikulum yang digunakan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk formal yang
berupa bentuk kotak, bentuk gabungan formal yang berupa bentuk trapesium
dan bentuk non-formal yang berupa bentuk alam seperti bentuk hewan dimana
bentuk-bentuk tersebut merupakan jenis-jenis bentuk yang banyak digunakan
sebagai cerminan bentuk kurikulum yang dapat mencapai nilai logika dan
imajinatif baik kehadirannya dalam sistem kegiatan berkelompok atau individu
maupun dalam keseimbangan simetris atau asimetris.