Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelLapis permukaan (surface) merupakan lapisan struktural yang sangat
penting dari suatu lapisan perkerasan lentur jalan. Penilaian terhadap kondisi lapis
permukaan ini bisa dilakukan dengan mengevaluasi retak yang terjadi (fatigue
cracking), dimana retak ini terjadi akibat pengulangan beban lalu lintas pada jalan.
Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menyimpulkan bahwa
aspal beton dengan modulus kekakuan tinggi memberikan kinerja kelelahan yang
lebih baik daripada aspal beton dengan modulus kekakuan rendah. Karena itu,
timbul pemikiran untuk meneliti aspal beton yang menggunakan modulus
kekakuan rendah dengan bahan aditif. Pemberian bahan aditif gilsonite pada aspal
beton diharapkan dapat meningkatkan kinerja struktural, yaitu terhadap kelelahan.
Parameter kelelahan yang digunakan dalam evaluasi adalah umur kelelahan,
defleksi total, defleksi maksimum, regangan tarik awal dan modulus kekakuan
lentur pada kondisi elastis.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa meningkatnya tingkat tegangan
menyebabkan berkurangnya umur kelelahan dan meningkatnya defleksi total serta
regangan tarik awal baik pada aspal beton dengan gilsonite maupun tanpa
gilsonite. Pada aspal beton dengan gilsonite terlihat slope dari kurva regresi
menunjukkan semakin tinggi tingkat tegangannya maka semakin tinggi pula
regangannya tetapi peningkatan regangan tarik awal lebih kecil dibandingkan
dengan aspal beton tanpa gilsonite. Berdasarkan hasil analisis regresi, nilai
modulus kekakuan untuk aspal beton tanpa gilsonite adalah 636,02 MPa
sedangkan untuk aspal beton dengan gilsonite adalah 1012,9 MPa. Hal ini
membuktikan bahwa bahan aditif gilsonite akan meningkatkan kekakuan benda
uji.