Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSurface course atau lapis permukaan merupakan lapisan yang sangat
penting dalam suatu perkerasan lentur jalan sehingga perlu dilakukan penilaian
terhadap kondisi lapis permukaan. Penilaian terhadap kondisi lapis permukaan ini
bisa dilakukan dengan mengevaluasi retak yang terjadi (fatigue cracking), dimana
retak ini terjadi akibat pengulangan beban lalu lintas pada jalan.
Selama ini propinsi Kalimantan Selatan masih sering memakai material
batu-batuan dari Pulau Sulawesi (Palu). Untuk itu, pada penelitian ini digunakan
material dari propinsi Kalimantan Selatan, tepatnya dari daerah pegunungan Riam
Kanan.
Penelitian yang dilakukan mengarah pada sifat agregat (termasuk pasir
lokal yang berwarna kuning kecoklatan), kadar aspal optimum, kadar gilsonite
optimum, dan beberapa parameter dari hasil pengujian kelelahan dengan alat
Dartec.
Salah satu parameter yang penting dari hasil pengujian kelelahan dengan
alat Dartec adalah umur kelelahan. Dari percobaan terhadap 6 benda uji dengan
material Kalimantan yang tidak memakai gilsonite (masing-masing 2 benda uji
untuk satu tingkat tegangan) dihasilkan nilai umur kelelahan untuk tingkat
tegangan 0,24 MPa, 0,48 MPa dan 0,72 MPa adalah antara 1.050 cycles sampai
4.360 cycles. Dan yang menggunakan gilsonite berkisar antara 3.810 cycles
sampai 31.180 cycles. Sedangkan berdasarkan referensi yang dikutip dari tugas
akhir Hariyanto dan Tommy Chandra (2003) didapatkan bahwa untuk benda yang
tidak menggunakan gilsonite berkisar antara 3.578 cycles sampai 24.415 cycles,
dan yang menggunakan gilsonite berkisar antara 6.162 cycles sampai 134.500
cycles. Jadi daya layan (dari segi kelelahan) laston dengan material dari
Kalimantan yang ditambahkan aditif gilsonite, tidak kalah daya layan laston yang
menggunakan material dari Jawa.