Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada era Konstruksi 4.0, metode pembangunan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang terjadi. Salah satu kemajuan di era Konstruksi 4.0 adalah mulai digunakannya 3D printing concrete. Namun sampai saat ini perkembangan 3D printing di Indonesia masih sangat terbatas atau bahkan masih belum diterapkan pada pekerjaan konstruksi. Tantangan utama adalah menentukan campuran material yang baik, sekaligus membuat mortar memiliki extrudability yang baik namun tetap memiliki kekuatan yang cukup. Untuk itu, penelitian ini membahas mengenai pengaruh rasio semen-pasir, ukuran pasir dan penambahan synthetic macro-fiber terhadap sifat-sifat utama dalam material 3D printing seperti initial setting time, flowability, strength, dan extrudability.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin besarnya perbandingan semen terhadap pasir dapat mengurangi workability namun mempercepat initial setting time dan memperkuat mortar. Penggunaan pasir dengan ukuran lebih kecil dapat meningkatkan initial setting time. Penambahan synthetic macro-fiber mengurangi kekuatan mortar dan juga mengurangi workability mortar, namun hal ini mengurangi terjadinya crack pada hasil printing.