Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBiokomposit menjadi salah satu alternatif material yang digunakan industri otomotif untuk mengurangi berat pada kendaraan dan ramah lingkungan. Serat alam memiliki kemampuan sebagai bahan serat penguat dalam pembentukan biokomposit. Serat ijuk digunakan sebagai reinforcement dan polypropylene (PP) sebagai matriks untuk pembentukan biokomposit. Penelitian ini menggunakan variasi panjang serat ijuk 10 mm, 30 mm, dan 50 mm dengan kandungan 20% serat ijuk, dan menggunakan metode hotpress. Maleic anhydride polypropylene (MAPP) ditambahkan sebagai coupling agent (0.1 % dari berat serat ijuk) sebagai penguat ikatan antara serat ijuk dan matriks PP. Sampel biokomposit yang dihasilkan diuji flexural strength dengan standar ASTM D790-17 dan uji Scanning Electron Microscope (SEM). Penelitian penggunaan MAPP terbukti berpengaruh terhadap flexural strength pada sampel A dan C, nilai tertinggi didapat pada sampel A2 dengan nilai 29.5 MPa, dan nilai terendah pada sampel B2 dengan nilai 21.9 MPa. Pengaruh panjang serat mempengaruhi flexural strength terlihat dari nilai sampel A, B, dan C yang terus meningkat.