Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPengoperasian sebuah kendaraan otomatis atau sebuah bis atau sebuah
mesin pabrik ketika seseorang dalam kondisi mabuk, akan membahayakan orang
itu sendiri, para penumpang dan kesehatannya serta keselamatan dan
kesejahteraan orang lain. Telah banyak orang yang tidak bersalah meninggal atau
terluka karena seorang sopir yang mabuk. Oleh karena itu, untuk membantu para
polisi dalam menjaga keamanan negara dari para pemabuk, maka timbul suatu ide
untuk membuat alat pendeteksi alkohol melalui bau mulut manusia yang mudah
dibawa dan dioperasikan. Alat ini lebih efektif jika dibandingkan dengan cara
konvensional yaitu dengan pengambilan contoh darah dan urin. Cara
konvensional ini menghabiskan banyak waktu dan biaya.
Tugas akhir ini menggunakan sensor gas TGS2620 sebagai sensor utama
dan dibantu dengan sensor suhu NTC (Negative Temperature of Coefficient
resistance) untuk mendeteksi suhu pemanas pada sensor gas. Perubahan resistansi
kedua sensor tersebut akan diubah oleh rangkaian astable menjadi lebar pulsa.
Besar lebar pulsa akan dihitung dan diproses oleh rangkaian pengontrol mikro
(AT89C2051) untuk menjadi kode ASCII sehingga dapat ditampilkan pada LCD
(Liquid Crystal Display).
Data yang ditampilkan berupa kategori level BAC (Blood Alcohol
Concentration) dalam tubuh seseorang. Nilai level ini terbatas pada level yang
diperbolehkan oleh hukum negara yaitu 0.1%. Sebagai referensi diambil contoh
bau mulut dari beberapa responden yang berbeda jenis kelamin, berat badan,
kondisi lambung dan jumlah minuman beralkohol yang dikonsumsi. Dengan
beberapa pengujian yang telah dilakukan maka alat ini dapat digunakan untuk
mendeteksi alkohol dalam tubuh manusia.