Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPandemi Covid-19 yang menjadi isu global utama selama satu tahun terakhir ini, telah menciptakan keadaan darurat kesehatan yang sangat serius. Selain itu, pandemi Covid-19 telah menimbulkan krisis tata kelola dan kebijakan penanganan Covid-19 di seluruh dunia, khususnya di Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menangani pandemi Covid-19. Namun masih belum ada penelitian untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan evaluasi mengenai efektivitas implementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya, khususnya kebijakan vaksinasi Covid-19 dan PPKM. Peneliti mensimulasikan pengaruh kebijakan tersebut pada jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Kota Surabaya menggunakan model sistem dinamik menggunakan Vensim PLE. Berdasarkan hasil simulasi dari model sistem dinamik pandemi Covid-19 di Kota Surabaya yang telah dirancang, didapatkan hasil bahwa penerapan kebijakan vaksinasi Covid-19 terbukti mampu menurunkan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 13,25% dan menurunkan jumlah kematian sebanyak 35,55%. Sedangkan penerapan kebijakan PPKM terbukti mampu menurunkan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 15,47% dan menurunkan jumlah kematian sebanyak 17,51%. Selain itu, penerapan kebijakan terapi plasma konvalesen, contact tracing dan isolasi, serta swab test juga terbukti mampu menekan laju peningkatan kasus Covid-19 di Kota Surabaya.